METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
Ditulis untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Softskills
"Detection Vibration"
"Detection Vibration"
Nama : Innel Dwi Putri Laharisa
NPM : 22417931
Kelas : 3IC05
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2019
''A RIVIEW OF VIBRATION AND ACOUSTICS MEASUREMENT METHODS FOR THE DETECTION OF DEFECTS IN ROLLING ELEMENT BEARINGS"
N. Tandon, A. Choudhury
ITMME Centre, Indian Institute of Technology, Hauz Khas, New Delhi 110016, India
Department of Mechanical Engineering, Regional Engineering College, Silchar 788010, India
Received 5 May 1999; received in revised form 1 September 1999; accepted 12 October 1999
Department of Mechanical Engineering, Regional Engineering College, Silchar 788010, India
Received 5 May 1999; received in revised form 1 September 1999; accepted 12 October 1999
1. ABSTRAK
Meninjau tentang getaran dan metode pengukuran akustik untuk mendeteksi cacat pada bantalan bergulir disajikan dalam kertas ini. Dideteksi pada kategori cacat baik yang terlokalisir maupun yang terdistribusi yang sudah telah dipertimbangkan. Diberikan penjelasan untuk getaran dan generasi kebisingan dalam bantalan. Membahas pengukuran getaran di dalam banyaknya waktu dan frekuensi, bersamaan dengan pemrosesan sinyal teknik seperti teknik resonansi frekuensi tinggi. Teknik pengukuran akustik seperti tekanan suara, intensitas suara dan emisi akustik yang telah ditinjau. Pada hal yang cenderung dalam penelitian tentang deteksi cacat dalam bantalan, seperti metode koncah transformasi dan pemrosesan data otomatis, yang juga telah dijelaskan.
2. METODOLOGI
Bantalan elemen bergulir sudah ditemukan dan tersebar luas di dalam negeri dan telah menjadi pengaplikasian industri. Dalam aplikasi industri, bantalan ini dianggap sebagai mekanik kritis komponen dan kerusakannya pada bantalan tersebut, kecuali terdeteksi pada waktu tertentu, yang menyebabkan kerusakan dan bahkan dapat menyebabkan adanya kegagalan kerusakan mesin. Kerusakan pada bantalan dapat timbul selama penggunaan atau selama pembuatan proses. Karenanya deteksi cacat ini penting untuk pemantauan kondisi serta pemeriksaan kualitas bantalan. Berbagai metode digunakan untuk mendeteksi dan diagnosis cacat bantalan ; Hal itu dapat secara luas diklasifikasikan sebagai pengukuran getaran dan akustik, suhu pengukuran dan analisis puing aus. Banyak karya penelitian telah diterbitkan, sebagian besar dalam dua dekade terakhir, tentang deteksi dan diagnosis cacat bantalan oleh getaran dan metode akustik. Beberapa dari karya-karya ini juga telah ditinjau oleh para peneliti. Oleh karena itu,tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbarui ulasan ini dengan menggabungkan karya terbaru dan teknik canggih yang diadopsi dalam deteksi cacat.
Getaran dan kebisingan dalam bantalan
Bantalan bertindak sebagai sumber getaran dan kebisingan untuk berbagai pengaruh atau adanya cacat di dalamnya. Bantalan elemen bergulir yang dimuat secara radial menghasilkan getaran meskipun secara geometris yang sempurna. Hal ini karena penggunaan jumlah bergulir yang terbatas elemen untuk membawa beban. Jumlah bergulir elemen dan posisinya di zona beban berubah dengan rotasi bantalan, menimbulkan variasi berkala kekakuan total perakitan bantalan.
Respon getaran karena cacat lokal
Karya peneliti mencoba untuk membuat cacat lokal pada bantalan untuk mempelajari
respons getaran. Salah satunya adalah menjalankan bantalan sampai kegagalan dan pantau perubahan respons getarannya. Biasanya kegagalan dipercepat dengan cara baik kelebihan beban, kecepatan berlebih atau keausan bantalan pelumas. Percobaan lainnya adalah dengan sengaja memperkenalkan cacat pada bantalan dengan teknik seperti itu seperti etsa asam, erosi percikan, goresan atau mekanis lekukan, mengukur respons getaran mereka dan membandingkannya dengan bantalan yang baik. Di beberapa studi ukuran cacat simulasi telah terkuantifikasi dan beragam.Beberapa teknik telah diterapkan untuk mengukur dan menganalisis respons getaran bantalan dengan melokalkan cacat. Teknik-teknik ini tidak sepenuhnya bebas; Namun sebaliknya, dalam banyak kasus mereka saling melengkapi satu lain.
1. KONTULISON
Dari ulasan studi tentang getaran dan teknik pengukuran akustik untuk mendeteksi cacat pada bantalan elemen bergulir, terlihat bahwa penekanannya adalah pada metode pengukuran getaran. Meskipun litelatur telah tersedia untuk mendeteksi cacat lokal maupun terdistribusi, yang pertama telah menarik perhatian adalah lebih banyak peneliti. Getaran dalam waktu lebih besar dapat diukur melalui parameter seperti tingkat keseluruhan RMS, faktor puncak, kepadatan probabilitas dan kurtosis. Di antara lain, kurtosis adalah yang paling efektif. Metode shock pulse juga telah diterima secara luas oleh industri.
2. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan
Dari jurnal ini didapat keunggulan pada menganalisa pendeteksi cacat, hingga memperbaharui percobaan karya peneliti sebelumnya. Dalam tekniknya selalu melakukan prosedur dari tahap awal hingga tahap akhir yang kontinu sehingga mendapat hasil percobaan kecacatan pada bantalan bergulir.
Kekurangan
Dalam metode ini memiliki kelemahan pada beberapa percobaan yang menjadikan sangat sedikitnya waktu pada penelitian yang telah dilakukan pada teknik pengukuran akustik kebisingan untuk mendeteksi cacat bantalan.
DAFTAR PUSTAKA
N. Tandon, A. Choudhury. 1999. A review of vibration and acoustic measurement methods for the detection of defects in rolling element bearings. Indian Institute of Technology, Hauz Khas, New Delhi 110016, India.

Komentar
Posting Komentar